Jakarta Seputar ANDA - Untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan menggelar Lebaran Betawi. Pagelaran
untuk keenam kalinya ini akan digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu
(31/8) hingga Minggu (1/9) pukul 09.00-22.00 WIB.
Agenda tahun ini dikemas dalam bentuk pesta taman dengan adanya simulasi perkampungan Betawi di tengah kemajemukan budaya Jakarta. Berbagai atraksi budaya khas Betawi akan ditampilkan seperti tari-tari Betawi, tanjidor, gambang kromong, keroncong Jakarta, wayang kulit Betawi, sambrah, orkes melayu (Mashabi, Johana Satar), ondel ondel, layar tancep, lenong Betawi, palang pintu, topeng, sohibul hikayat, serta permainan tradisional Betawi.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner Betawi seperti bir pletok, geplak, wajik, kerak telor, dan sebagainya. Disediakan juga produk budaya Betawi berupa batik/busana Betawi, cinderamata, dan arsitektur Betawi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, tahun ini Kabupaten Kepulauan Seribu yang menjadi tuan rumah, namun pagelaran akbar tersebut akan digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada banyak pertunjukan budaya Betawi," kata Arie, Selasa (27/8).
Menurut Arie, Lebaran Betawi ini merupakan wadah komunikasi dan silaturahmi masyarakat Jakarta yang multikultur dengan mengangkat tradisi nilai-nilai luhur masyarakat Betawi. Tujuannya mewujudkan kota Jakarta sebagai kota budaya dan pusat kebudayaan nusantara.
Kegiatan ini diadakan karena merupakan sebuah fragmentasi dari peristiwa tradisi masyarakat Betawi, yang digambarkan dengan salah satu gaya bersilaturahim saat lebaran menggunakan hantaran atau pemberian hadiah dari yang muda kepada yang dituakan.
"Hantaran itu isinya segala macam makanan untuk bersantai di Betawi. Nantinya, secara bergilirian, para walikota dan bupati didampingi para camat masing-masing wilayah akan mengantar makanan yang cocok untuk bersantai di wilayahnya kepada gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.(bjc)
Agenda tahun ini dikemas dalam bentuk pesta taman dengan adanya simulasi perkampungan Betawi di tengah kemajemukan budaya Jakarta. Berbagai atraksi budaya khas Betawi akan ditampilkan seperti tari-tari Betawi, tanjidor, gambang kromong, keroncong Jakarta, wayang kulit Betawi, sambrah, orkes melayu (Mashabi, Johana Satar), ondel ondel, layar tancep, lenong Betawi, palang pintu, topeng, sohibul hikayat, serta permainan tradisional Betawi.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner Betawi seperti bir pletok, geplak, wajik, kerak telor, dan sebagainya. Disediakan juga produk budaya Betawi berupa batik/busana Betawi, cinderamata, dan arsitektur Betawi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, tahun ini Kabupaten Kepulauan Seribu yang menjadi tuan rumah, namun pagelaran akbar tersebut akan digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada banyak pertunjukan budaya Betawi," kata Arie, Selasa (27/8).
Menurut Arie, Lebaran Betawi ini merupakan wadah komunikasi dan silaturahmi masyarakat Jakarta yang multikultur dengan mengangkat tradisi nilai-nilai luhur masyarakat Betawi. Tujuannya mewujudkan kota Jakarta sebagai kota budaya dan pusat kebudayaan nusantara.
Kegiatan ini diadakan karena merupakan sebuah fragmentasi dari peristiwa tradisi masyarakat Betawi, yang digambarkan dengan salah satu gaya bersilaturahim saat lebaran menggunakan hantaran atau pemberian hadiah dari yang muda kepada yang dituakan.
"Hantaran itu isinya segala macam makanan untuk bersantai di Betawi. Nantinya, secara bergilirian, para walikota dan bupati didampingi para camat masing-masing wilayah akan mengantar makanan yang cocok untuk bersantai di wilayahnya kepada gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.(bjc)